Perkantoran di Surabaya diminta siapkan tim pelacak penularan COVID-19

"Jika ada teman kerja yang terpapar, maka wajib dilacak untuk mengetahui siapa saja kontak erat pasien," katanya di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.
Setelah melacak riwayat kontak pegawai yang terserang COVID-19, ia mengatakan, tim pelacak wajib melapor ke kelurahan atau puskesmas setempat supaya pemeriksaan bisa dilakukan pada orang-orang yang melakukan kontak erat dengan penderita infeksi virus corona.
Wali Kota mengatakan bahwa keberadaan tim pelacak di setiap perkantoran akan membantu upaya pemerintah kota mencegah penularan COVID-19 meluas.
"Semua itu kami tidak bisa melakukan semuanya sendiri. Kami butuh bantuan semuanya," kata Eri.
Ia mengatakan, pemerintah kota sudah menyiapkan Dashboard Tracing Mandiri untuk memasukkan data hasil pelacakan penularan COVID-19 di lingkungan perkantoran melalui laman Surabaya Tanggap COVID-19.
"Di situ semua panduannya lengkap. Apabila ditemukan perkantoran yang tidak melakukan tracing, maka diharapkan dapat menghubungi nomor 0821-4069-6256," katanya.
Dalam upaya meningkatkan kapasitas tim pelacak penularan virus corona di lingkungan perkantoran, Pemerintah Kota Surabaya mulai Senin (5/7) menggelar pelatihan pelacakan penularan COVID-19 di lingkungan perkantoran yang diikuti oleh perwakilan dari sekitar 900 kantor di Surabaya.
Wali Kota mengajak seluruh pelaku usaha bergotong-royong menanggulangi penularan COVID-19 di Kota Pahlawan.
Baca juga:
Sejumlah rumah sakit di Surabaya tutup sementara layanan IGD
Kemensos beri bantuan 250 tempat tidur untuk Rumah Sakit Lapangan Surabaya
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2021
Sumber: www.antaranews.com
0 Response to "Perkantoran di Surabaya diminta siapkan tim pelacak penularan COVID-19"
Post a Comment