Warga Afganistan yang Pernah Membantu AS Diincar Taliban untuk Dieksekusi karena Dianggap Kafir

PROHABA.CO - Militer Amerika sudah mulai melakukan penarikan diri dari Afganistan setelah 20 tahun bercokol di negara yang syarat konflik perang saudara itu.

Saat bersamaan militan Taliban juga mulai meningkatkan serangan bahkan hampir sebagian wilayah Afganistan sudah jatuh ke penguasaan Taliban meskipun kota-kota penting di negara itu belum dikuasi kelompok militan yang pernah dipimpin Osama Bin Laden itu. 

Kondisi ini juga menakutkan warga Afganistan , apalagi Taliban juga akan mengeksekusi dengan menembak atau memenggal warga sipil mapun militer yang pernah bekerja sama dengan Amerika Serikat. 

Bahkan kini, Taliban sedang mengincar orang-orang pernah membantu atau bekerja untuk Amerika Serkat. 

Laporan militer Amerika ditarik dari Afghanistan sudah resmi ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyetujuinya. 

Akan tetapi pemerintah AS tidak tahu bahwa ketika militer Amerika ditarik dari Afghanistan, malah negara itu semakin porak-poranda. 

Baca juga: Perdana Menteri Tunisia Dipecat dan Parlemen Diskors oleh Presiden atas Penanganan Pandemi Covid-19

Ini karena Taliban langsung bergerak cepat. 

Kelompok teroris itu dilaporkan mengincar orang-orang yang pernah bekerja dengan militer AS. 

Seperti kisah mantan penerjemah militer AS. 

Dilansir dari sputniknews.com pada Minggu (25/7/2021), konon pria itu telah menjadi penerjemah lokal militer AS selama 16 bulan dan telah mencari suaka di AS untuk alasan keamanan. 

0 Response to "Warga Afganistan yang Pernah Membantu AS Diincar Taliban untuk Dieksekusi karena Dianggap Kafir"

Post a Comment