Kasus Covid-19 di Luar Jawa Meningkat Jokowi Minta Kepala Daerah Rem Mobilitas Masyarakat
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kenaikan kasus virus corona (Covid-19) di luar Jawa-Bali. Berdasarkan data per awal Agustus, kasus positif di luar Jawa-Bali melonjak menjadi 44% dari kasus nasional.
"Selama dua minggu terakhir ini saya melihat tanggal 25 Juli 2021 di luar Jawa-Bali berkontribusi 13.200 kasus atau 34% dari kasus baru secara nasional. Tetapi lihat per 1 Agustus naik menjadi 13.589 atau 44% dari total kasus baru secara nasional," ujar Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas evalusi perkembangan dan tindak lanjut PPKM level 4 secara daring, Sabtu (7/8/2021)
Oleh karena itu, ia meminta seluruh pihak khususnya pemerintah daerah di luar Jawa-Bali untuk menerapkan tiga hal, yaitu penurunan mobilitas, testing dan tracing serta penambahan ruangan isolasi terpusat.
"Apa yang harus kita lakukan pertama ada tiga hal penting. Pertama yang berkaitan dengan mobilitas masyarakat kalau kasusnya gede seperti ini itu mobilitas masyarakat direm. Yang pertama yang paling penting ini Gubernur semua harus tahu Pangdam, Kapolda semua harus tahu artinya mobilitas masyarakat manusianya yang direm paling tidak 2 minggu,"jelasnya.
Kedua, Jokowi meminta Panglima TNI yang berkaitan dengan testing dan tracing agar segera ditemukan pasien positif. "Segera temukan respons secara cepat karena ini berkaitan dengan kecepatan. Kalau ndak orang yang punya kasus positif udah ke mana-mana nyebarin segera temukan," ujarnya.
Baca Juga : Tanpa Turun dari Mobil, Jokowi Bagi-Bagi Sembako di Terminal Tanjung Priok
Yang ketiga, Jokowi meminta masyarakat dirawat di isolasi terpusat (isoter).
Sebelumnya
0 Response to "Kasus Covid-19 di Luar Jawa Meningkat Jokowi Minta Kepala Daerah Rem Mobilitas Masyarakat"
Post a Comment