Momen Spesial Olimpiade Medali Pertama di Hari Kemerdekaan
Atlet atletik di nomor lompat jangkit, Hugues Fabrice Zango, menorehkan sejarah membanggakan bagi Burkina Faso di Olimpiade Tokyo 2020.
Dengan catatan jarak lompat 17,47 meter, Zango meraih medali perunggu dalam lompat jangkit putra. Kendati bukan emas, keping medali tersebut sungguh berarti bagi Burkina Faso yang belum pernah mendapat medali Olimpiade sebelumnya.
"Saya senang karena hari ini adalah hari kemerdekaan negara saya dan saya mendapat medali pertama bagi negara saya," kata Zango dikutip dari CNN.
"Ini benar-benar menyenangkan dan bersejarah bagi saya dan negara saya. Ini bukan medali yang saya harapkan, tetapi ini sejarah tersendiri bagi Burkina Faso. Burkina Faso sangat senang, semua gembira," sambungnya.
Zango tak bisa lepas merayakan medali pertama bagi Burkina Faso karena mengincar emas. Atlet 28 tahun itu sebelumnya merupakan pencetak rekor di kejuaraan dunia atletik dalam ruangan pada awal tahun ini.
Dengan modal tersebut, besar harapan Zango bisa berada di podium teratas pada Olimpiade Tokyo.
"Saya sedikit kecewa karena gagal menampilkan performa terbaik. Saya mencoba memberi segalanya tetapi saya tidak dapat menghasilkan penampilan terbaik."
"Ini hal yang menyedihkan dari sebuah kompetisi tetapi saya tetap lebih merasa senang atas medali ini. Saya tidak tahu apa yang terjadi di Olimpiade ini karena saya merasa tidak begitu mendapat tekanan," bebernya.
Medali emas lompat jangkit Olimpiade Tokyo 2020 diraih atlet Portugal, Pedro Pichardo, dengan catatan 17,98 meter. Sementara perak direbut Yaming Zhu dari China dengan lompatan sejauh 17,57 meter.
[Gambas:Video CNN]
(nva/jal)
0 Response to "Momen Spesial Olimpiade Medali Pertama di Hari Kemerdekaan"
Post a Comment