Target RI 2030 25 Ribu SPKLU dan 3 Juta Kendaraan Listrik
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan pemerintah menargetkan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 25 ribu unit pada 2030.
"Pemerintah sudah menargetkan pembangunan SPKLU debanyak 25 ribu unit di 2030," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan ESDM Ridha Mulyana dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/8).
Ridha menjelaskan sejauh ini sudah dibangun 147 SPKLU yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Menurutnya pemerintah akan terus memberi dukungan untuk mempercepat pembangunan ekosistem kendaraan listrik, khususnya infrastruktur SPKLU.
"Dukungan untuk mempercepat pembangunan SPKLU dengan Peraturan ESDM nomor 13 tahun 2020," ungkapnya.
Dua SPKLU terbaru yang dibangun pemerintah berlokasi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina Jalan Lenteng Agung dan MT Haryono yang peresmiannya dilakukan hari ini.
Kedua SPKLU ini memiliki fasilitas fast charging 50 kW dan juga dilengkapi beberapa jenis colokan atau plug charger kendaraan yang memenuhi standar Eropa dan Jepang, seperti CCS2 gun (standar Eropa), Chademo (standar Jepang), serta AC Type 2 dengan daya 43 kW.
Pembangunannya merupakan kerjasama BPPT dan Pertamina. Kerjasama ini dikatakan sebagai upaya pengembangan ekosistem kendaraan bermotor listrik.
Pemerintah juga sebelumnya telah mengungkap peta jalan kendaraan listrik di dalam negeri, yakni memproduksi lebih dari tiga juta unit kendaraan listrik, terdiri dari 600 ribu unit mobil listrik dan 2,45 juta unit motor listrik pada 2030.
Demi menunjang hal itu pemerintah berencana mengganti kendaraan dinas berbahan bakar mesin menjadi kendaraan listrik di berbagai instansi. Pemerintah akan membeli total 132 ribu mobil listrik dan 390 ribu motor listrik hingga 2030.
(ryh/fea)[Gambas:Video CNN]
0 Response to "Target RI 2030 25 Ribu SPKLU dan 3 Juta Kendaraan Listrik"
Post a Comment