Studi Polusi Suara Tingkatkan Risiko Demensia Alzheimer

Jakarta, CNN Indonesia --

Banyak faktor yang dapat membuat seseorang mengalami demensia Alzheimer, termasuk kebisingan. Studi terbaru menunjukkan polusi suara dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami demensia.

Studi di Denmark yang diterbitkan di Jurnal The MBJ Trusted Source menyebut, terpapar kebisingan lalu lintas memperbesar risiko demensia.

Hasil ini didapat setelah peneliti menganalisis hubungan antara orang yang tinggal dengan kebisingan suara lalu lintas dan risiko demensia.


Studi ini melibatkan hampir dua juta orang dewasa berusia 60 tahun lebih yang tinggal di kawasan dekat lalu lintas dan jalur kereta api dalam kurun waktu 2004 hingga 2017.

Peneliti memeriksa kondisi kesehatan orang yang tinggal di wilayah rawan polusi suara. Lebih dari 103 ribu kasus baru demensia terjadi.

Dari hasil analisis ditemukan, kebisingan lalu lintas dan kereta api berkaitan dengan risiko mengalami demensia, terutama Alzheimer.

Peneliti menjelaskan saat berada di lingkungan dengan tingkat kebisingan yang tinggi, tidur malam akan terganggu. Padahal, tidur adalah periode kritis untuk pemulihan mental.

Studi tersebut menunjukkan tidur yang terganggu akibat suara bising bisa meningkatkan stres, perubahan sistem kekebalan, dan peningkatan peradangan sistemik.

Para ahli menganggap, semua hal ini bisa merujuk pada gejala awal terjadinya demensia.

Saat ini, data global menunjukkan 55 juta orang mengalami demensia. Bahkan, para ahli memperkirakan jumlah ini akan bertambah menjadi 150 juta orang di 2050.

Untuk mencegah demensia Alzheimer, para ahli menyarankan untuk menjaga fungsi otak dan juga menerapkan gaya hidup sehat, seperti makan makanan bergizi, olahraga yang cukup, dan tidur teratur.

(tst/ptj)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Studi Polusi Suara Tingkatkan Risiko Demensia Alzheimer"

Post a Comment