Museum Fauna Indonesia

  • Informasi Awal

  • TRIBUNNEWSWIKI.COM - Museum Fauna Indonesia "Komodo" adalah museum yang memiliki tema dunia satwa Indonesia yang diawetkan.

    Museum memiliki bentuk Komodo, jenis reptile purba yang hidup di habitat aslinya Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur.

    Museum yang dibangun mulai tanggal 1 Oktober 1975 sampai dengan 1 Juli 1976 ini berdiri di atas lahan seluas 10.120 m2 dengan luas bangunan 1.500 m2.

    Peresmian Museum Fauna Indonesia dilakukan pada tanggal 20 April 1978 oleh presiden Soeharto.

    Museum Komodo sangat cocok bagi pengunjung usia anak-anak dan pelajar untuk melihat kekayaan fauna Indonesia yang disuguhkan dalam bentuk diorama yang menarik.

    Sebanyak 150 jenis binatang yang sudah diawetkan,kemudian diperagakan dalam ruang-ruang kaca di gendung berlantai dua tersebut.

    Pameran keberagaman fauna dari kepulauan Nusantara ini dipamerkan berdasarkan kelompok persebarannya, yakni dari daerah barat ke timur dan dari pantai ke pegunungan.

    Dari barat ke timur memperlihatkan persebaran hewan dari Sumatera hingga Papua, sementara dari pantai ke pegunungan menunjukan habitatanya, yaitu tempat dimana satwa itu hidup. (1)

    Baca: Museum Goedang Ransoem

    Baca: Museum Negeri Provinsi Banten

    Museum Fauna Indonesia “Komodo” dan Taman Reptilia (MFIK & TR) didirikan pada tahun 1975 dan diresmikan pada 20 April 1978, di mana menjadi museum pertama di Kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

    Tujuan pembangunan museum in ialah untuk mengenalkan satwa asli Indonesia dalam bentuk yang sudah diawetkan.

    Konsep edukasi di museum ini mengarahkan pada pengembangan makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalam setiap koleksi spesimen satwa yang ada.

    Pada 19 Oktober 1999, dibangunlah Taman Reptilia yang mengelilingi bangunan museum guna memenuhi kebutuhan pengunjung museum.

    Di taman ini, tersaji berbagai jenis spesies satwa reptilia dan amfibia hidup yang dilengkapi dengan fasilitas kandang tertutup dan terbuka.

    Pada tahun 2010, Menteri Kehutanan menjadikan museum ini sebagai Lembaga Konservasi dalam bentuk taman satwa. (2)

    Di lantai pertama, pengunjung disambut dengan koleksi berbagai jenis binatang mamalia, serangga hingga reptilian lengkap dengan kondisi lingkungan alamnya.

    Binatang mamalia yang dilindungi ditampilkan di museum ini sebagai pengingat untuk menjaga dan melestarikan agar tidak terancam punah, antara lain: harimau, gajah dan beruang.

    Di dalam vitrin-vitrin, pengunjun dapat melihat berbagai macam kupu-kupu yang terdapat di bagian barat sampai dengan bagian timur.

    Selain itu, terdapat berbagai jenis keong dan kerang, kepiting serta udang yang mewakili kekayaan fauna laut.

    Di sisi lain juga disuguhkan binatang beruas seperti kaki seribu, laba-laba hingga kalajengking. (1)

    Baca: Museum Batak TB Silalahi Center

    Baca: Museum Indonesia TMII

    [embedded content]

    (TribunnewsWiki.com/Septiarani)

    Related Posts

    0 Response to "Museum Fauna Indonesia"

    Post a Comment